Inflasi

Pengertian Inflasi

Inflasi menurut ilmu ekonomi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus. Dengan kata lain, inflasi juga merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara continue.

Mengukur Inflasi

ada satu cara sederhana untuk mengukur Inflasi yang mudah dipahami oleh orang-orang yang berpikir sederhana (alias awam). Yaitu dengan memperhatikan nilai nominal uang kertas yang paling rendah dan yang paling tinggi yang beredar sekarang. Kemudian dibandingkan dengan nilai nominal uang kertas yang paling rendah dan yang paling tinggi yang berlaku pada periode sebelumnya. Periode yang digunakan jangka waktunya dalam puluhan tahun (10 tahun, 20 tahun, dst).

sekarang kita lihat uang kertas yang ada di sekitar kita. Nilai nominal uang kertas yang paling rendah adalah Rp. 1.000, dan nilai nominal uang kertas yang paling tinggi adalah Rp. 100.000.
Selanjutnya, kita bandingkan dengan uang kertas yang beredar 10 tahun yang lalu. Saat ini tahun 2010 berarti 10 tahun yang lalu adalah 2000. Nilai nominal uang kertas yang paling rendah adalah Rp. 100 (tahun emisi 92), dan nilai nominal uang kertas yang paling tinggi adalah Rp. 50.000 (tahun emisi 93).

Dalam 10 tahun terakhir telah terjadi inflasi sebesar : pada level terendah adalah 10x lipat, dari Rp. 100 menjadi Rp. 1.000; sedangkan pada level tertinggi adalah 2x lipat, dari Rp. 50.000 menjadi Rp. 100.000.

Inflasi Tahun 2028

Dengan memperhatikan inflasi selama 20 tahun terakhir, kita bisa memperkirakan tingkat inflasi yang akan terjadi 20 tahun kemudian tahun 2030. Prediksi inflasi yang terjadi pada tahun 2030 adalah sebesar : pada level terendah yaitu 10x lipat, dari Rp. 1.000 menjadi Rp. 10.000; dan pada level tertinggi juga 10x lipat, dari Rp. 100.000 menjadi Rp. 1.000.000.

Secara sepihak, dapat dinyatakan bahwa pada tahun 2030 nilai nominal uang kertas yang paling rendah adalah Rp. 10.000, dan nilai nominal uang kertas yang paling tinggi adalah Rp. 1.000.000.